Friday, April 24, 2009

Scholarship From Germany (Beasiswa dari Jerman)

Beasiswa untuk datang ke Jerman datang langsung dari lembaga swasta maupun pemerintah. Lembaga swasta yang terkenal antara lain GTZ dan Alexander von Humboldt Foundation. Sementara beasiswa pemerintah Jerman diorganisasikan oleh Deutscher Akademischer Austausscdienst (DAAD), Dinas Pertukaran Akademis Jerman.

Nilai beasiswa yang diberikan mencapai 11 juta perbulan. Beasiswa pemerintah Jerman ini memiliki kelebihan dalam menjaga hubungan klegial seusai program belajar. Kelanjutan hubungan ini memungkinkan mantan penerima beasiswa untuk meneliti kembali di Jerman. Persoalan yang sering muncul dalam membidik beasiswa Pemerintah Jerman ialah kekurangan informasi tentang sederet tahapan sebelum beasiswa itu sendiri positif diterima. Selebaran, buklet, dan majalah resmi yang tak teratur terbit ternyata tidak mampu menutupi kekurangan keterangan yang sangat penting yaitu proses administrasi sepanjang dua tahun sebelum beasiswa benar-benar ditangan, keharusan untuk kursus bahasa Jerman yang terlalu padat, Implikasi penyediaan dana puluhan juta rupiah dari tangan calon penerima beasiswa sendiri, sampai kekuasaan mutlak yang ada di tangan professor pembimbing.

Mengecek Administrasi

Calon penerima beasiswa pemerintah Jerman perlu mempersiapkan diri dengan sigap. Dalam waktu yang amat panjang ia harus menjaga kondisi fisik, psikis, dan terus menerus menghubungi DAAD dan Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi ( Ditjen Dikti) Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Dikti adalah rekanan resmi DAAD di Indonesia.

Berkas akhir penerimaan lamaran beasiswa biasanya pada pertengah bulan Desember. Berkas tersebut mencakup terjemahan bahasa Inggris dan Ijasah nilai SLTA atau S1, bukti lulus tes bahasa Inggris, dan proposal penelitian. Sertifikat TOEFL menjadi bukti kemapuan berbahasa Inggris. Namun kehidupan sehari-sehari di Jerman berbahasa Jerman, oleh karena itu, TOEFL yang diminta nilainya tergolong rendah yaitu 470. Itupun tidak harus berupa sertifikat TOEFL internasional tetapi cukup dengan TOEFL yang diujikan oleh lembaga-lembaga kursus bahasa Ingrris. Sebagai gantinya, setiap calon penerima beasiswa wajib mengikuti kursus bahasa Jerman hingga mampu menggunakan bahasa Jerman dengan aktif.

Seleksi awal selama dua bulan dilakukan secara tertutup oleh Dikti dan DAAD. Ini biasanya berlangsung selama bulan Januari-Februari. Jika sudah lolos dalam seleksi awal dan mendapatkan infromasi yang biasanya diperoleh melaui email dan datang ke kantor DAAD, selanjutnya adalah tes wawancara yang biasanya diadakan pada akhir bulan Februari yang tesnya lebih difokuskan pada proposal penelitian. Begitu pentingnya proposal tersebut sampai-sampai professor dari Jerman membantu pelamar dalam membuat proposal penelitianya. Wawancaranya berlangsung 15 menit tapi amat sangat menentukan. Wawancara ini akan diuji oleh para Profesor dari Jerman.

Kursus bahasa Jerman

Delapan minggu stelah dikeluarkan keterangan diterima oleh DAAD pusat di Jerman. Begitu diterima, pelamar masuk kepada kursus bahasa Jerman tingkat dasar (ZD, Zertifikat Deutsch). Kursus ini menjemukan bagi orang yang awam sekali dengan bahsa Jerman, tetapi ini sangat penting karena jika tidak lulus maka beasiswa akan dicopot.Kursus diselenggarakan sejak pukul 08.00 hingga 12.30 di Goethe Institut, . Setelah kursus, dilanjutkan dengan pengenalan system perguruan tinggi serta pengetahuan umum tentang Jerman hingga pukul 16.00.Sesampainya dirumah, mereka harus mengerjakan pekerjaan rumah yang bejibun.

Materi kursus yang seharusnya ditempuh dalam waktu empat semester dipadatkan menjadi satu semester dari September sampai Maret tahun berikutnya. Jadwal kursus yang terlau padat dan juga melelahkan membuat banyak peserta menjadi sakit, untuk itu maka kesehatan harus selalu dijaga dengan baik.Selama kursus akan diketahui bahwa calon penerima beasiswa harus memiliki tabungan yang cukup, minimal Rp. 30juta. Yunjangan dari Ditjen Dikti hanya Rp.340.000 per bulanya. peserta juga mensti menyediakan uang ratusan ribu untuk melakukan pengecekan kesehatan Banyak peserta beasiswa yang kebanyakan adalah dosen muda atau peneliti muda kelabakan dengan persiapan tersebut. Tidak heran muncul juga anggapan bahwa beasiswa juga ditujukan bagi orang yang berduit karena persiapanya yang memerlukan banyak duit, tetapi itu adalah persyaratan saja. Ketika beasiswa sudah ditangan, kita akan mendapatkan tiket pesawat ke Jerman secara gratis beserta biaya pendidikan dan juga akomodasi yang juga gratis disana. Pengorbanan yang cukup sepadan karena setelah lulus dari jerman, mudaha-mudahan masa depan yang lebih cerah bisa ada dalam genggaman.....